Minggu, 30 Oktober 2011

~~~~~

hai pria berhati dingin,
kau memaksaku senyum ketika aku harus bertahan tanpamu. sama saja kau menyuruh angin berhenti berhembus. sama saja kau meminta awan berhenti berarak
kau tahu ?
senyum butuh alasan. mana mungkin aku tersenyum saat hatiku menangis. yang aku tahu saat itu terjadi. pasti senyumku jelek sekali. yaa akhir-akhir ini aku merasa jelek sekali. karena aku tidak tersenyum. kenapa aku tidak tersenyum ? karena tidak ada kau..
kau ingin aku terseyum ?
maka kembalilah kepadaku kau yang dahulu, tanpa perubahan sedikitpun.
aku berjanji akan tersenyum bahkan saat aku tidur.
pria berhati dingin,
berjanjilah kau akan kembali seperti dulu suatu hari nanti,
berjanjilah untuk mengakhiri penantianku ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar