Selasa, 12 April 2011

aku senang dia baik-baik saja

terimakasih wahai angin karena sudah menemaninya disana saat aku tak ada. terimakasih wahai langit karena menenangkanku disaat aku gelisah memikirkannya. sekarang dia sudah sehat. mukanya sudah tidak pucat, tak ada lagi sellang bergantungaan ditangannya. dan ketika dia tersenyum dan menciumku, aku tahu dia baik-baik saja. aku sudah tidak khawatir lagi. aku hanya perlu mengingatkannya kalau-kalau dia terllu banyak beraktifitas agar dia tidak terbaring lemah seperti ini lagi. tapi, bukankah awalnya kalian menitipkannya padaku agar dia menjagaku ? sekarang malah aku yang menjaganya. tapi, aku senang. kami akan saling menjaga. aku sayang dia, langit,, angin...

Minggu, 10 April 2011

angin, langit, betapa cemasnya aku..

apa yang harus aku perbuat ? orang yang kalian titipkan padaku sedang jatuh sakit. dia tidak bisa membuatku tersenyum.. dia malah membuatku khawatir. mukanya pucat, tangannya yang kurus digantungi oleh selang yang dialiri cairan bening, senyumnya menghilang. padahal aku suka senyum itu. aku kehilangan senyum itu.
ya kalian benar.. aku harus menghiburnya. supaya aku bsa melihat senyum favoritku, supaya dia bisa membuatku senyum kembali. aku akan mendoakannya, aku akan menjenguknya setiap hari, aku akan khawatir untuknya dan.. aku akan memintamu wahai angin, untuk menjaganya.. orang yang membuatku cemas itu. supaya kau bisa memberitahuku apaakah dia mengaduh kesakitan, apakah dia merasa bosan, atau dia merasa rindu padaku. hahaha.
wahai kau yang terbaring lemah disana, aku mencemaskanmu..