Rabu, 14 Maret 2012

hai kembali blog-ku ^_^

haihaihai.
lama sekali rasanya aku tidak menyapa kalian angin, langit.
bukannya aku melupakan kalian, bagaimana bisa aku melupakan sahabat-sahabatku..
aku hanya berusaha menenangkan diri dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada dulu.
sekarang aku mulai menikmati hidupku,
yaaah
walaupun masih ada beberapa hal yang berantakan.
aku mulai sadar yang mana yang pantas untukku, mana yang harus kujauhi dan mana yang akan kukejar.
dan tebak..
orang yang selama ini menjadi alasanku bertahan dan menangis, akan tetap seperti itu.. aku harap selamanya :)

Jumat, 20 Januari 2012

melankolis... tragis

mungkin tuhan berpikir kalau aku terlalu kuat ya.
tahukah dia kalau aku jenuh akan kekuasaannya yang mampu menghancurkanku perlahan ?
terimakasih tuhan untuk penyakit baru yang kau sertakan ke tubuhku dan diiringi dengan perasaan kacau balau akibat perlakuan lelaki itu padaku.
aku hanya gadis yang lemah tuhan, bisakah kau hentikan ujian ini ? aku sudah tidak kuat.
atau mungkin, bisakah kau bunuh aku saat operasi nanti ? aku ingin mati.
atau hanya sekedar menumbuhkan rasa benci di dadaku terhadap lelaki itu mungkin ?
ah, terserah padamu saja. kekuatan itu ada ditanganmu, bukan padaku.
hidupku melankolis... tragis.
berusaha kunikmati,
hanya saja banyak pemeran pendukung di panggung sandiwaraku ini yang menjadi pemeran bermuka dua yang seakan mendukungku tetapi turut menjatuhkanku pula.
untung saja masih ada segelintir orang yang tidak terlalu mencampuri tragisnya hidupku dengan masalah mereka.
tuhan,
sekarang aku sedang mencoba benci padanya. aku meminta semua yang telah kuberikan padanya. semuanya, terperinci. agar aku merasa kembali seperti dulu.
tuhan, bisakah aku minta kebahagiaanku kembali ? aku butuh itu untuk menyambung hidupku tuhan.


dari gadis yang kau atur kehidupannya sedemikian rupa, sehingga terasa melankolis... tragis.
dea.

Senin, 16 Januari 2012

andaikan ini hanya sandiwara,
yakinkan aku kalau ini adalah sandiwara dengan jalan cerita yang panjang..
hingga aku lupa kalau akhirnya cerita ini akan selesai dengna akhir yang tidak aku inginkan.
tuhan,
aku ingin lepas darinya hanya saja aku tak sanggup.

Senin, 02 Januari 2012

jika kau membaca tulisan ini, ketahuilah..
sesering apapun kau menyayat hatiku,
sederas apapun air yang keluar dari mataku,
sesakit apapun perasaanku,
aku tetap mencintaimu.
aku ingin sekali membencimu,
sabar,
aku sedang mencari alasan yang tepat untuk itu.
bisakah aku menemukannya ?
sudah 2 bulan aku memutar, menggulingkan, membongkar dan mengutak-atik memori dikepalaku,
tetap tak kutemukan alasan untuk membenci orang yang sangat aku cintai.

#1 januari

2012 telah membawa sahabat lamaku, Farahdiba Maharani Putri dan aku "rujuk" kembali..
alhamdulillah..
kayak yang dia bilang, we will be stronger if we are together, like before..
INDAH SETIAWATY
kau udah masuk blacklist aku. kau hancurin kepercayaan yang udah dengan susah payah aku tanamkan di kau dengan mudahnya. semoga Allah membalasnya, sehingga kau tahu rasanya disakiti seperti aku.

sepenggal kisah roda kehidupan.

Februari 2004
sakit kepala yang kuderita semakin lama semakin menyiksa. pelajaran matematika, fisika dan olahraga seakan neraka bagiku. bagaimana aku bisa menyera pelajaran kalau saat mencoba konsentrasi di pelajaran itu, ruangan serasa gempa, terkadang diikuti dengan darah yang keluar dari hidungku..


Agustus 2004
aku yang sudah tidak sanggup menahan semuanya, mengadu pada bunda tentang sakitnya. segera dia membawaku ke dokter ahli penyakit dalam dan syaraf untuk menjalani serangkaian tes.
aku dimasukkan kedalam alat yang sangat besar seperti terowongan, lau cahaya yang terang menyinari kepalaku, aku ketakutan. setelah itu, dokter menempelkan sesuatu ke kepalaku, dan menyuruhku mengunyak permen karet. aku lakukan. dan keluarlah kertas yang berisi garis tak tentu. katanya itu adalah kinerja otakku.
dokter bilang, kamu anak yang pintar..
lalu beralih ke bundaku dengan wajah serius dan berkata
dokter : "dia mengidap brain's nerve hyperactivity atau syaraf otak hiperaktif di usia yang begitu dini. ini adalah penyakit genetik.hindari belajar yang begitu berat, makanan berprotein tinggi dan stress. dia akan mudah pingsan dan pusing saat tertekan. cukup berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat dan penyakit ini belum bisa diobati. hanya bisa dikurangi dengan pil penenang."
bisa kalian bayangkan bagaimana perasaan seorang anak kecil mendengar kalimat seperti itu. sejak saat itu aku berubah murung dan pemarah. aku bingung harus apa. aku cuma bisa menyalahkan orang lain yang membuatku frustasi dan jengkel dengan memarahi mereka dan murung karena merasa bersalah sesaat setelahnya.


Desember 2008
aku bertemu orang-orang baru yang membuatku lupa akan penyakitku.. sebuah fans club yang memposisikan aku istimewa disana sebagai keluarga dan orang yang terlibat segala hal. keuangan orang tuaku mulai membaik, aku dan abangku hanya berdua tinggal dirumah. setahun berteman dan bersahabat dengan mereka, aku mulai berubah menjadi remaja yang senang foya-foya yang pulang malam. aku memakai uangku untuk apapun yang aku sukai, tidak jarang beberapa diantara teman-teman diluar fans clubku memanfaatkanku. aku sadar, tapi aku diam. aku nyaman dengan semuanya. sampai aku tersadar kalau semuanya salah. orang tuaku mencari uang itu bukan untuk aku foya-foyakan, keuangan mulai terpuruk, beberapa orang menjauhiku, lalu perlahan aku mulai menjauh dari mereka, progressnya lama sekali, sampai tahun 2010 akhir, karena aku sadar, ini yang terbaik. rindu. cuma, aku harus melakukannya. jika kalian membaca ini, aku sayang kalian. tapi aku harus menjauh.


Desember 2010
aku mulai terpuruk lagi setelah menjauh dari mereka. sampai desember ini aku bertemu seorang pemuda yang berjanji akan menghilangkan sedih di hatiku. kami mulai dekat, karena satu organisasi disekolah, sering bertemu di event sekolah, aku makin terbiasa dengan kehadirannya, sampai pada tanggal 27 aku sadar dia sayang padaku.


Januari 2011
akhirnya pemuda itu menyatakan perasaannya padaku, berjanji untuk menjaga dan menemaniku. aku yang terpuruk menerima cintanya. awalnya aku hanya coba-coba. siapa tahu dia bisa membuatku lupa kesedihanku. hari demi hari kujalani tanpa rasa sayang padanya sedikitpun,

april 2011
hingga di bulan ketiga dia jatuh sakit dan aku sadar, aku sayang padanya, sangat amat sayang. bulan demi bulan kami jalani. bahagia, cinta masih ada di kedua pihak. di bulan ini pula pertama kali dia menciumku, lelaki pertama yang kuizinkan melakukan itu padaku. kau bisa bayangkan betapa aku sayang padanya.

oktober 2011
aku sudah tidak merasakan cinta yang dulu begitu besar darinya, aku tahu, aku menanyakannya, dia jujur. dia memang masih sayang padaku, tapi dalam bentuk yang jauh berbeda dari yang dulu dirasakannya. aku tahu yang membuatnya berubah itu apa. tapi aku harus terima. tanggal 20, kami akhiri semuanya dengan menangis dan berpelukan berdua. tapi, aku sangat mencintainya..


desember 2011
bahkan hingga 2 bulan setelah kami putus aku masih sangat mencintainya, aku melakukan apapun untuk mempertahankannya dan menghalalkan apapun untuk mengusir perempuan yang ingin mengganggunya. sadis, tapi dalam cinta dan perang, semuanya adil. 


januari 2012
sesaat setelah sholat zuhur aku tersadar, aku bodoh karena masih mempertahankan dia. apalah artinya cinta sebelah pihak. sakitnya cuma aku yang rasa. aku lelah menipu diri sendiri. tapi aku akan tetap melakukan penipuan ini sampai setidaknya aku lulus ujian nasional nanti. aku harus punya alasan lulus. betapa bodoh dan rapuhnya perempuan yang dulu sombong, dan selalu dominan dalam percintaan ini. dulu aku bahkan pantang untuk mengemis pada lelaki, apalagi menangis. tapi tidak pada pemuda ini. tapi apalah yang dapat dilakukan cinta pada sebelah pihak ?
kurasakan kembali terpuruknya diriku dengan sakit kepala luar biasa sakit yang kuderita, ditambah penyakit lainnya yang kubiarkan menggerogoti tubuhku yang bahkan jika berdiri lebih dari 15 menit bisa pingsan. kuatkan aku tuhaan..


doaku di subuh awal januari..
Tuhan, jadikanlah aku perempuan yang kuat dan lembut. berilah hati sekeras baja dan airmata yang jatuh hanya pada saat bahagia. seandainya kami, aku dan dia, tidak berjodoh, sampaikan pada jodohnya kelak, dia suka makan soto dan kegelian saat lehernya dihembus. dia suka saat rambutnya dipelintir dan jangan pernah melarangnya olahraga. dan sediakanlah penggantinya untukku ya Allah.. yang menyayangiku. aku tidak ingin lelaki yang seperti dia lagi. aku tidak mau menipu hambaMu yang mencintaiku kelak dengan hanya mencintai sosok lelaki itu bukan dirinya. aku sadar, seiring berjalannya waktu, Kau akan membantuku selewati semuanya Tuhan.. amin


(berurai air mata, dengan segenap cinta yang tersisa, medan 02 januari 2012)