Jumat, 20 Januari 2012

melankolis... tragis

mungkin tuhan berpikir kalau aku terlalu kuat ya.
tahukah dia kalau aku jenuh akan kekuasaannya yang mampu menghancurkanku perlahan ?
terimakasih tuhan untuk penyakit baru yang kau sertakan ke tubuhku dan diiringi dengan perasaan kacau balau akibat perlakuan lelaki itu padaku.
aku hanya gadis yang lemah tuhan, bisakah kau hentikan ujian ini ? aku sudah tidak kuat.
atau mungkin, bisakah kau bunuh aku saat operasi nanti ? aku ingin mati.
atau hanya sekedar menumbuhkan rasa benci di dadaku terhadap lelaki itu mungkin ?
ah, terserah padamu saja. kekuatan itu ada ditanganmu, bukan padaku.
hidupku melankolis... tragis.
berusaha kunikmati,
hanya saja banyak pemeran pendukung di panggung sandiwaraku ini yang menjadi pemeran bermuka dua yang seakan mendukungku tetapi turut menjatuhkanku pula.
untung saja masih ada segelintir orang yang tidak terlalu mencampuri tragisnya hidupku dengan masalah mereka.
tuhan,
sekarang aku sedang mencoba benci padanya. aku meminta semua yang telah kuberikan padanya. semuanya, terperinci. agar aku merasa kembali seperti dulu.
tuhan, bisakah aku minta kebahagiaanku kembali ? aku butuh itu untuk menyambung hidupku tuhan.


dari gadis yang kau atur kehidupannya sedemikian rupa, sehingga terasa melankolis... tragis.
dea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar